Rabu, 09 Februari 2011

ROBOT . SEPERTI MANUSIA TANPA ORGAN TUBUH , KECUALI MESIN MESIN DAN KABEL

Istilah robot diperkenalkan pertama kali oleh seorang berkebangsaan Chekoslowakia bernama Karel Capek (1890-1938) di tahun 1920, berasal dari bahasa setempat robota yang berarti budak atau kerja manual. Dari situlah istilah tersebut digunakan sebagai pengganti istilah budak mekanik yang digunakan membantu pekerjaan manusia. Itulah sebabnya mengapa negara-negara Barat seringkali memandang robot dengan nuansa perspektif yang negatif.
Lain halnya di negara Jepang, masyarakatnya mempunyai ketertarikan dengan robot yang memiliki status layaknya seorang bintang pujaan. Seperti di World Expo 2005 yang lalu di Perf. Aichi, pavilion-pavilion yang menonjolkan pertunjukan robot-robot yang bisa berbicara, berlari, menyanyi, menari, dan memainkan alat-alat instrumen musik, menyedot animo pengunjung yang luar biasa meskipun untuk itu pengunjung harus rela antri berjam-jam untuk bisa menontonnya. Konon kabarnya, tidak cukup waktu sehari dua hari untuk bisa masuk ke semua pavilionnya. 




GUNDALA PUTRA PETIRRRRR !!



Gundala Putera Petir adalah karakter pahlawan Indonesia ciptaan Hasmi (1969) Kekuatan/kemampuan : sambaran petir dengan berbagai tingkatan kekuatan, lari secepat angin, pukulan petir..


INI NI YANG PATUT DI WASPADAI


   kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris dikenal dengan juvenile delinquency merupakan
gejala patologis pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabdian social.,Akibatnya
Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan
kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan
sebagainya .


Rokok Oh Rokok

Kebiasaan Merokok di Indonesia
Jumlah konsumsi rokok di Indonesia menempati posisi kelima tertinggi di dunia, yaitu sekitar 230 miliar batang. Mengikuti China sebanyak 1,634 triliun batang, USA sebanyak 451 miliar batang, Jepang sebanyak 328 miliar batang, dan Rusia sebanyak 258 miliar batang. Tentu ini bukan prestasi yang patut dibanggakan, mengingat kebiasaan merokok dapat mengakibatkan banyak penyakit bahkan berujung pada kematian dini.
Setiap tahun terjadi lima juta kematian yang disebabkan oleh penyakit akibat perilaku merokok seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung.
Badan kesehatan dunia (WHO) berdasarkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan, memperkirakan bahwa pada tahun 2030 akan terjadi 10 juta kematian setiap tahun sebagai akibat dari kebiasaan merokok.
Di Indonesia, menurut Lembaga Demografi Universitas Indonesia, rata-rata 427.948 orang meninggal per tahun akibat berbagai penyakit yang disebabkan rokok.